SEJARAH PENAMAAN DESA PASUI

''HISTORY OF THE NAMING OF PASUI VILLAGE''

1.    Figo Afra Inzaghi 2.    Dzaky Firansyah 3.    Magfirah Ahmad 4.    Fauka Ikhtiar Auliya 5.    Sabrina Nurul Anisa 6.    Shabrina Az-zahra

Pembimbing : Abdul Jasim Ishaq, Beni Wahardika, Fahrul Ramli                           

Assaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

       Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga doa dan keselamaan tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, sahabatnya, serta kepada seluruh kaum muslimin.

Karya Tulis Ilmiah ini merupakan hasil riset sederhan kami dengan metode wawancara ke berbagai tokoh dan orang orang tua kami, juga ke pelaku sejarah yang masih hidup disaat kami melakukan penelusuran. Alhamdulillah inilah hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah “ASAL MULA SEBUTAN PASUI”   Yang meceritakan tentang bagaimana asal mula mengapa desa Pasui dapat di sebut dengan Pasui.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini membawa manfaat bagi pengemban ilmu.

 Asal Mula Sebutan Pasui,Suatu waktu pemimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda dari Toraja yang bernama PONG  TIKU mendengar bahwa saudara mereka di Buntu Batu telah mendapatkan tekanan keras dari imperealis Belanda/ NICA, maka mereka pun bergegas ke buntu Batu membawa pasukan nya dengan maksud membantu melawan belanda dan memcari cela mendapatkan kopi untuk bisnis Pong Tiku.  Disaat pasukan dari toraja sudah berada di buntu batu pasukan tersebut  tidak menginap di lokasi yang disediakan oleh raja buntu batu, akan tetapi mereka mencari lokasi lain yang agak jauh dari lokasi rencana awal, mereka pun menumukan lokasi yang masih penuh dengan semak dan agak berbukit serta tidak berpenghuni kemudian mmbuat basecame sederhana dari ranting dan daun daun. Pada malam pertama mereka istirahat di lokasi tersebut, mereka di serang oleh penyakit gatal yang melepuh dan terasa di tubuh mereka seperti di tusuk tusuk . Mereka pun berteriak teriak dalam bahasa toraja denagn kata “PASUI, PASUI, PASUI” sambil menunjuk nunjuk daun daun yang meraka jadikan alas isirahat

(Kata Pasui adalah bahasa Toraja yg artinya MENUSUK). Nah sejak saat itu lokasi yang tak berpenghuni terkenal dengan nama Pasui.

Pasui pada awalnya, hanyalah sebuah lokasi wayah semak belukar yang tidak bernama dan tidak bertuan dangan struktur permukaan tanahnya yang agak berbukit dengan kemiringan sekitar 20 derajat sampai 45 derajat. Lokasi semak belukar tersebut berada pada titik tengah 4 kampung sekitar nya yaitu:

1.Kampung Dulang sebelah utara

2.Kampung Bussukan sebelah timur

3.Kampung Buntu Kiki sebelah selatan, dan

4.Kampung Tondok sebelah barat

          Saat itu lokasi tersebut masuk dalam daerah kekuasaan kerajaan Buntu Batu, dimana ketika itu system pemerintahan dan ketatanegaraan masih berbentuk Feodalisme dengan model kerajaan. Pada sekitaran tahun 1875-1890 atau masa jabatan Puang Mangolo sebagai raja ke VI Buntu Batu, maka beliau dan seluruh rakyatnya teah menjalankan islam sebagai sebuah system hidup atau Agama. Sebelumnya

E.BIODATA  NARASUMBER

Nama       :Muhammad Mustamin Amri (Anto)

TTL          :Pasui, 31 Desember 1964

Alamat     :Pasui

Hobby       :Penggiat Sejarah Massenrempulu

Pekerjaan :Petani